Akhir-akhir masyarakat Indonesia mulai mempercayai persepakbolaan Indonesia yang dulu sempat padam.Hal ini dikarenakan kita mendapatkan kesempatan untuk berlaga di final AFF yang diselenggarakan di Bukit Jalil, Malaysia (leg 1) dan di GBK, Indonesia (leg 2)Final AFF kali ini mempertemukan kita dengan negeri seberang yaitu Malaysia..Kesempatan ini tidak dapat begitu saja kita raih tanpa usaha.Dengan disiplin, kerja keras dan tangan dingin pelatih kita Alfred Riedl.Saking euforia sepak bola sampai moment ini digunakan sebagai ajang politik oleh seorang ketua salah satu parpol tertinggi di Indonesia, yang memberikan 3 M untuk pembiayaan sekolah sepak bola usia dini.Menurut saya ini suatu tipu muslihat untuk memberikan kesan baik padanya untuk maju dalam pemilihan calon presiden.Dan hal ini juga membuat saya kecewa kepada PSSI, mengapa para petinggi PSSI mau mencoreng sportifitas dengan politik.Namun kekecawaan ini dapat saya bendung dengan prestasi yang di raih TIMNAS saat ini.
Dari piala AFF ini,kita dapat banyak pelajaran terutama rasa nasionalisme.Hal ini ditunjukkan oleh Christian Gonzalez dan Irfan Bachdim.Mereka yang merupakan dua orang naturalisasi.Mereka berduka berjuang untuk Garuda.Di dada mereka ada Garuda yang mereka pegang teguh.Dan saya sangat terharu saat Christian Gonzalez memberikan "gol ajaibnya" pada pertandingan semi final melawan Flipina pada leg ke 2.Setelah dia memberikan gol itu untuk Indonesia, dia menunjuk ke atas dan kemudian mencium Garuda di bajunya.Arti dari itu semua adalah bahwa gol itu atas kehendak Allah S.W.T (menunjuk ke atas) dan mencium Garuda di bajunya merupakan rasa nasionalisme yang tinggi.
Semoga dengan kita memenangkan piala AFF, semua kalangan tidak memandang rendah dunia persepakbolaan Indonesia dan makin mencintai sang Garuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hayo-hayo kasih masukan ya....