hello blogspot...
2010 akan segera berakhir.Hanya 6 hari lagi kita melewati hari di tahun 2010.Tahun 2010 merupakan tahun yang diisi pendewasaan untuk diri gue, pendewasaan gue dalam segala aspek kehidupan keluarga, sekolah, cinta dan pertemanan.Tapi yang paling mendewasakan gue pada aspek cinta.
Pada awal tahun 2010, gue masih menyayangi seseorang yang telah meracuni gue dengan hal-hal yang tidak benar tetapi gue disadarkan oleh suatu hal yaitu ketika gue berkata gue masih menyayanginya tetapi dia malah memintaku untuk melakukan hal yang tidak baik.Hal yang gak bisa kita lakukan di umur seperti ini.Dia ternyata hanya suka pada gue saat dia mau melakukan itu.Dan jujur itu membuat hati gue hancur.Dia tidak pernah sayang pada gue secara tulus.
Tetapi Allah Maha Adil, dia mempertemukan gue dengan seseorang yang sangat baik dan pengertian.Dia pernah gue ceritakan pada blog lama gue.Dia bernama M.Iryandhasyah Akbar.Dia lebih muda 9 bulan dariku, tetapi dia jauh lebih dewasa daripada gue.Dia mengajarkan gue semakin menyayangi mamah.Awalnya kita hanya seorang teman biasa.Kita dekat di kelas pun karena nomor absen kami berdekatan.No absen gue 26 dan no absen dia 27.Dia menyukai no absen 27 karena 27 tanggal ulang tahunnya.Dia pernah berkata dia ingin menjadi seorang dokter ahli bedah jantung.Dia telah memimpikan itu sejak lama dan itu juga merupakan impian ibunya.Tetapi impian itu gue hancurkan saat kita telah menjadi "sesuatu".Gue membuat dia tidak meraih impiannya.Pada bulan ke-3 kita menjadi "sesuatu", kita menjalaninya secara long distance karena gue harus kuliah di Bogor.Pada saat gue mau pindah ke Bogor, dia yang sangat mendukung gue untuk kuat pisah dari orang tua.Dia pernah berkata hati-hati disana dan harus ingat tujuan utama kesana untuk belajar.Setiap gue merasa down dan merasa tak kuat disana, gue selalu mendengar rekaman percakapan tersebut.Namun pada bulan September, kita memutuskan untuk mengakhiri "sesuatu" itu, ini semua demi kebaikkan kita bersama.Jujur pada saat dia berkata mengakhiri, gue tak bisa menahan airmata.Dan dia pernah berkata sesempurna apakah dia, tetapi gue hanya menjawab bahwa dia bisa menjadi seseorang dan seorang kakak.Berapa hari setelah kita mengakhiri gue pernah bertanya apakah kita bisa kembali, dia bilang tunggu sampai 3 tahun jawabannya.Dan sampai detik ini gue masih menunggu 3 tahun itu.Tetapi disatu pihak gue harus "move on", kalau gue selalu menangisi dia berarti gue bikin hidup dia makin sengsara.Yang membuat dia seperti ini adalah gue.Andai gue tidak pernah menyayanginya segitu dalamnya.Gue menyesalinya sangat menyesalinya.Maafkan gue, please maafin gue.Andai rasa itu bisa gue kontrol mungkin kamu gak akan merasa menderita.Yandha, maafin gue.Izinkan gue pergi, walaupun gue masih sayang.
Selain aspek percintaan yang mendewasakan gue, pada aspek pertemanan gue pun didewasakan.Gue berteman dengan seseorang yang sangat menyebalkan, bossy dan terlalu perfeksionis.Gue menjadi teman duduknya selama di SMA.Semua keinginannya gue ikuti, hingga pada saat dia kabur dari rumah itu yang membuat gue sadar.Gue hampir dilaporkan ke kantor polisi, karena kaburnya dia.Itu juga yang membuat gue sakit-sakitan.Dan saat ini gue baru sadar membuang waktu yang berharga di SMA dengan orang tidak berharga.Gue kehilangan kesempatan menikmati waktu dengan teman lain.Seperti ayu seorang yang sangat kuat dalam menghadapi semua yang terjadi di hidup ini yang memiliki mimpi yang sangat hebat, mbot seorang yang sangat dewasa dan pengertian, nijar seorang yang lucu dan sangat setia, disa seorang yang pintar dan hebat dalam memberi nasihat, ocy seorang pendengar yang baik, janet seorang yang menyadarkan gue untuk bersyukur, desy seorang dan teman-teman lain yang gak bisa gue sebut satu-satu.
Maaf ya teman-teman, dulu gue dibutakan oleh dia.Andai gue bisa mengulang waktu dan bersama kalian.
Aspek sekolah membuat gue dewasa dan makin mencintai keluarga gue.Gue sekarang kuliah di Bogor, gue dapat bersekolah disana karena gue mendapatkan PMDK.Memang ini salah satu planning gue dari awal masuk SMA, tetapi setelah gue sampai sana gue menyesal karena disana gue merasa tertekan.Apalagi dalam masalah gue berpakaian.Tetapi gue selalu punya prinsip yang gue pegang teguh, sebelum gue siap gue belum melakukan itu.Gue merasa minder dengan teman-teman.Tetapi disamping itu, gue diajarkan untuk makin sayang orang tua dan untuk menikmati waktu lebih banyak di rumah ketika weekend.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hayo-hayo kasih masukan ya....