This March will be one year without dad.Rasanya setahun tanpa dia, serasa satu abad tanpa teman baik.Jujur gue dari kecil bukan anak yang dekat sama bokap, tapi menjelang SMP gue dekat sama dia karena nyokap sibuk kerja.Bokap orang yang sangat pendiam dan gak pernah marah, paling dia cuman suka gak senang aja kalau gue telat pulang.Dia jauh lebih riweuh daripada nyokap kalau urusan telat, dia biasanya nelpon plus sms gue beberapa kali.Tapi setelah gue pergi merantau ke Bogor (cielah ke Bogor doang mah bukan ngerantau kali), gue kangen sama sms dan telpon dia.Walaupun gue merantau tetap juga dia suka sms cuman memastikan kalau gue baik-baik aja di Bogor.Gue masih inget waktu itu, bokap mulai sakit-sakitan dan gue gak bisa pulang karena harus ujian, bokap sms gue dengan kata-kata yang mendalam, "Yaudah ranti di Bogor aja, belajar yang benar, biar dapat nilai bagus".Gue benar-benar sedih dan tersentuh banget soalnya bokap jarang ngomong seperti itu.Jujur sekarang gue kangen bokap.Rasanya kehilangan sosok bokap seperti kapal kehilangan nahkoda dan seperti seseorang yang harus diamputasi salah satu kakinya.Gue suka iri liat teman gue yang masih punya keluarga lengkap, kumpul bersama makan bersama.Yang bisa gue harap cuman kehadiran bokap di dalam mimpi..
Buat ayah yang di surga, ranti kangen.Rasanya tanpa ayah, rumah terasa berbeda.Peliharaan ayah yaitu burung perkutut sudah lepas.Gapapa ya lepas ayah?Ayah, I miss you so much....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hayo-hayo kasih masukan ya....