Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah.
Mohon maaf lahir dan batin.
Semoga kita kembali lagi ke fitri.
Maaf ya baru posting selamat lebaran sekarang.Maklum sibuk bow ke rumah sanak saudara dan tenggelam juga dalam tugas ekonomi wisata.Lebaran tahun ini kesannya sepi dan kontroversial.Sepi karena lebaran pertama tanpa bokap ditengah keluarga besar, kalau kontroversial karena penentuan hilal yang sangat penuh intrik.Hilal digunakan oleh Departemen Agama untuk menentukan kapan jatuhnya 1 Syawal.Banyak organisasi agama dan para peneliti klimatologi sibuk mengamati hilal.Salah satu daerah di Jakarta dapat melihat Hilal namun derajat penglihatan dan keabshan sang pengamat, sehingga lebaran yang diprediksi jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011 diundur menjadi tanggal 31 Agustus 2011.Banyak pro dan kontra oleh keputusan pemerintah.Sampai ada selentingan bahwa ini dikarenakan permainan politik.Yampun itu orang yang menghembuskan isu itu gak tau sitkon aja.Hmm.....
Kalau saya berada dipihak yang percaya bahwa keputusan itu semata-mata karena petunjuk dari sunah yang diberikan Rasulullah.Tapi saya cukup kasian juga kepada para-para ibu yang sudah mempersiapkan ketupat, opor dan makan-makan khas lebaran lainnya.Mereka sudah mempersiapkan dari tanggal 29 Agustus, karena diundur lebaran para ibu-ibu pusing bagaimana menjaga ketupat tetap enak disantap pada tanggal 31 Agustus.Oya, selain itu gue pun punya cerita yang berkesan di lebaran.
Begini ceritanya, saudara om datang dari Kuala Lumpur untuk menjenguk om serta berlebaran dengan nenek Medan.Saya dan keluarga besar pusing karena kapan lebaran jatuh pada tanggal berapa.Om dan tante dari Malaysia berkata seperti, "Kalau saya dan abang (suaminya) Hari Raya sesuai keputusan pemerintah Malaysia".Salah satu tante gue dari Medan menambahkan seperti ini, "Kalau saya dulu sekolah di Muhamadiyah, jadi lebaran tanggal 30 Agustus".Saya dan keluarga besar menghargai keputusan mereka.Jadi saat kita masih berpuasa, mereka telah makan-makan tanpa solat Ied.Tante dari Malaysia pun berkata, "Kami ini cuman pengunjung disini (Indonesia), jadi kami ikut pemerintah Malaysia.Kalau kalian kan ditanggung oleh pemerintah dosanya kalau berpuasa di Hari Raya".Sumpah jawaban yang diplomatik sekali yah....
Kapan pun lebarannya kita tetap Islam.Kita tetap berpegang teguh atas kata "Asyhadu alla ilaha illallah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah".Semoga berbeda-beda lebaran tapi iman Islam kita makin kuat.Amin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hayo-hayo kasih masukan ya....