Kenaikan BBM dengan tingkat intelektual gue

Di kampus gue, semua orang berlatah membicarakan mengenai kenaikan BBM.Dari anak yang pendiam sampai anak yang suka beraksi.Gue pun berlatah itu, sebenarnya gue gak ngerti sama hal-hal yang beginian.Lagi pula gue jadi latah karena gue ditanyain oleh kakak kelas gue.Gue jujur yang males ngurusin pemerintahan dan konco-konconya.Soalnya sejak Mei 1998, gue membenci pemerintah dan konco-konconya.Pasti sepele kalau lo tau alasan gue benci.Gue benci karena pemerintahan yang gak bener terus bikin kerusuhan di bulan yang amat gue suka yaitu Mei.Keluarga gue yang mau datang ulang tahun gue, pada membatalkan semuanya.Sepele kan gue bencinya?Tapi menurut anak kecil ulang tahun itu adalah hal sakral yang dia tunggu-tunggu tapi dirusak oleh ulah orang-orang dewasa yang tidak bertanggung jawab.Jadi siapa pun yang ada dalam tragedi Mei 1998, gue membencinya.Okay back to judul blog ini, nah karena itulah gue bodo amat dengan kenaikan BBM.Terserah khalayak banyak memandang gue sebagai anak muda yang tidak berpikir.Tapi yang pasti kenaikan BBM sebenarnya gak bakalan terjadi, jika konco-konco di atas itu tidak berbuat curang kok di pemerintahan terutama korupsi.Kalau korupsi itu gak ada di pemerintahan, pasti kita gak bakalan defisit APBN atau blallalaa lainnya.Please buat orang-orang di atas jangan lah kalian korupsi, apa kalian gak kasihan sama anak kalian yang memakan uang tidak bersih?

Nah kenapa gue menjudulkan kenaikan BBM dengan keintelekan otak gue?

Karena gue lumayan minder kalau ditanya mengenai berapa besar APBN, berapa besar biaya pembuatan BBM dari mengolah sambil jadi BBM di SPBU.Gue berasa bego aja.Tapi kalau udah gak suka mengenai gitu ya mau diapain lagi.Gue cuman berusaha menyamai pengetahuan yang umum aja.

Buat kakak kelas gue yang amat mengetahui mengenai tentang masalah ini jangan under estimate gue ya.Ini terjadi karena gue gak suka aja ngomongin yang seperti ini.Thanks atas pengertiannya.